expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 29 Juli 2013

Sarjana Matematika??Mau dibawa kemana??



Pasti kesal ya, kalo latar belakang pendidikan kita dipandang sebelah mata bagi orang2 yang kutilan matanya.  Ini biasa terjadi kalo jurusan atau latar belakang pendidikan yang kita ambil :
  1. Tidak begitu familiar atau dengan kata lain tidak begitu banyak peminatnya atau boleh juga dibilang punya passing grade yang rendah.
  2. Sedikit sekali lowongan pekerjaan yang mensyaratkan dengan latar pendidikan tersebut dengan kata lain tidak begitu dibutuhkan.
Kalau boleh mencontohkan salah satu jurusan yang mungkin masuk dalam kriteria tersebut adalah jurusan “Matematika”.  Kenapa jurusan Matematika karena yaaaaaa aku sendiri adalah lulusan Matematika :D dan sebagai salah satu orang yang memilih jurusan ini aku sangat amat merasakan bagaimana sebuah ilmu Murni itu begitu dipandang remeh, dibandingkan ilmu terapan yang keren-keren seperti Teknik Komputer,  Teknik Informasi, Kedokteran, Statistik dan bla bla bla. Padahal ilmu-ilmu itu gak bakalan bisa kita kuasai kalo kita nggak mampu menguasai dasarnya.
Aku sering kali mendengar celetuk, “Matematika tu pelajarannya ngitung2 aja ya?”, “Ntar kalo kerja ngitung mobil lewat yaa…?”. Helllooooooo apa sih yang ada dalam pikiran orang-orang itu??? . Ok gini y, aku jelasin denger ya…..Matematika itu bukan cuma ngitung-ngitung seperti yang kalian bayangin, kita sebenarnya lebih terfokus kepada logika, analisis, bagaimana membuktikan sebuah teorema, membuktikan sebuah rumus, disamping itu kita juga belajar kok statistik, bahasa pemograman, Teori Graph, Quality Control dan lain-lain.
bukan cuma itung kayak gini
Emang sih aku akui Matematika bukanlah ilmu yang siap jadi, karena namanya aja ilmu murni masih mentah namun jangan salah orang matematika cenderung mempunyai analisa yang lebih baik, untuk bahasa pemrograman biasanya orang matematika logika nya lebih bagus dari pada yang lulusan sistem komputer karena mempunyai dasar yang lebih kuat. (ehm) :D
Nah ketika dihadapkan pada dunia kerja orang-orang Matematika pasti pada galau dan labil mau ngelamar kemana, biasanya pilihan yang paling banyak setelah lulus yaitu mengambil akta 4 mencebloskan diri jadi guru sekalian atau mungkin ambil s2 jadi dosen. Atau ada juga yang lebih kreatif ngambil s2 dengan jurusan aplikasi dari Matematika seperti Ilmu Komputer, Statistik, dan tata boga eits..yang terakhir kayaknya ngarang deh. Untuk yang udah berani tampil mereka mungkin saja akan mencoba melamar jadi guru les privat di sebuah tempat bimbingan belajar, atau melamar di perusahaan Bank-Bank tentunya harus ditambah dengan wajah yang unyu, dan keterampilan berbicara yang ok punya karena saingannya anak ekonomi, anak akutansi yang memang udah lahan mereka.
Opsi lain juga bisa mencoba melamar di perusahaan lising biasanya ada tuh nerima lulusan matematika tapi mungkin juga gak seberapa, perusahaan BUMN atau nunggu penerimaan CPNS sekalian. Cuma saingannya agak ketat karena dari sekian banyak formasi yang ada mungkin untuk sarjana matematika Cuma ada lowongan 2 biji…siap-siap tempur aja. Lucunya jika kamu udah lulus tes CPNS dan ditempatkan di keuangan jangan heran kalo ada yang nanya.
X: “kamu dulu jurusan apa?”
Saya:”Matematika buk/pak”
X: “kok ditempatkan disini”?
Saya:”menegeteheeeeekkkkk”
(kok kayak dejavu gtu ya???? Hikhihkhkih :p)
Emang ada yang salah gitu dengan jurusan aku dengan bidang tempat aku sekarang?. Padahal kalo didunia kerja latar belakang pendidikan yang kita punya sebenarnya hanya sekian persen dibutuhkan, selebihnya kita mesti belajar dari awal lagi ditambah dengan pola pemikiran, yang telah dibentuk dari ilmu yang telah kita emban dulunya (ya emban, bukan jamban).  Contohnya kalo kita jurusan matematika pola pemikiran kita pasti lebih suka menganalisa, suka sesuatu yang terstruktur..(maaf aku Cuma bisa mencontohkan orang matematika :p).
So para alumni matematika, aku yakin udah banyak yang sukses entah itu yang masih tetap konsisten dengan ilmunya atau nggak yang pasti kita punya logika dan analisa yang mantap. J Dan yang masih mau menjejaki dunia pekerjaan aku mau ngasih tau….dunia kerja itu kejam sama jurusan kita kawanndddd!! So lawan saja dengan rumus persamaan differensial biasa, hitung limit tak hingga nya, pukul dia dengan integral, prosotin dia ke sigma biar pusing……. Jangan nyerah pokok e…maknyus !! (g nyambung).

sumber: http://izzawa.wordpress.com/2012/03/05/sarjana-matematikamau-dibawa-kemana/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar