expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 30 April 2013

6 FAKTA MENGAPA BABI TAK LAYAK DI KONSUMSI

1. Apakah anda tahu kalau babi
tidak dapat disembelih di leher? Ya,
karena mereka tidak memiliki
leher, sesuai dengan anatomi
alamiahnya. Bagi orang yang
beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi
konsumsi manusia, tentu Sang
Pencipta akan merancang hewan
ini dengan memiliki leher.

2. Konsumen daging babi sering
mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian
ilmiah, hal tersebut disebabkan
karena praeputium babi sering
bocor, sehingga urine babi
merembes ke daging).

3. Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak
tertandingi hewan lain. Ia melahap
semua makanan yang ada di
depannya. Jika perutnya telah
penuh atau makanannya telah
habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi,
untuk memuaskan kerakusannya.
Ia tidak akan berhenti makan,
bahkan memakan muntahannya. Ia
memakan semua yang bisa
dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya,
kotoran manusia, hewan atau
tumbuhan, bahkan memakan
kotorannya sendiri, hingga tidak
ada tersisa.

4. Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika
berada di hadapannya, kemudian
memakannya kembali. Ia memakan
sampah busuk dan kotoran
hewan. Babi adalah hewan
mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya
dalam jumlah besar dan dalam
waktu lama jika dibiarkan. Kulit
orang yang memakan babi akan
mengeluarkan bau yang tidak
sedap.

5. Penyakit-penyakit cacing pita
merupakan penyakit yang sangat
berbahaya yang dapat terjadi
karena mengonsumsi daging babi.
Cacing berkembang di bagian usus 12
jari di tubuh manusia, dan
beberapa bulan cacing itu akan
menjadi
dewasa.
Jumlah cacing pita bisa mencapai
sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan
terus hidup di tubuh manusia dan
mengeluarkan telurnya melalui BAB
(buang air besar).

6. Daging babi merupakan
penyebab utama kanker anus & kolon. Persentase penderita
penyakit ini di negara-negara yang
penduduknya memakan babi,
meningkat secara drastis, terutama
di negara-negara Eropa, dan
Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India).
Sementara di negara negara Islam,
persentasenya amat rendah,
sekitar 1/1000.
Itulah Beberapa alasan Kenapa Allah
S.W.T melarang kita Memakan daging Babi.
Subhanallah ...

7 Tokoh Matematika Paling Terkenal Di Dunia

1. Thales (624-550 SM) 
Matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau proposisi, tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid. 

2. Pythagoras (582-496 SM) 
mencetuskan aksioma-aksioma, postulat-postulat yang perlu dijabarkan terlebih dahulu dalam mengembangkan geometri. Bukan orang yang menemukan suatu teorema Pythagoras namun dia berhasil membuat pembuktian matematis. Pythagoras menemukan sebagai bilangan irrasional. 
3. Socrates (427-347 SM) 
Filosofi besar asal Yunani. Pencipta ajaran serba cita, karena itu filosofinya yang dinamakan idealisme. Ajarannya lahir karena pergaulannya dengan kaum sofis. Plato merupakan ahli pikir pertama yang menerima paham adanya alam bukan benda. 
4. Ecluides (325-265 SM)
Mungkin namanya kurang dikenal khalayak umu,akan tetapi beliau merupakan "Bapak Geometri" karena Ecluides berhasil menemukan teori bilangan dan geometri. Subyek- subyek yang dibahas adalah bentuk- bentuk, teorema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen, geometri ruang, teori proporsi dan lain-lain. Alat-alat temuan Eukluides antara lain mistar dan jangka yang sekarang sering kita pakai di sekolah. 
5. Archimedes (287-212 SM)
Kalian yangg pernah belajar fisika pasti tak asing lagi dengan nama Archimedes kan?. Dia mengaplikasikan prinsip fisika dan matematika. Dan juga menemukan perhitungan =CF=80 (phi) dalam menghitung luas lingkaran. Ia yang merupakan ahli matematika terbesar sepanjang zaman dan di zaman kuno. Tiga karya Archimedes membahas geometri bidang datar, yaitu pengukuran lingkaran, kuadratur dari parabola dan spiral. 
6. Apollonius (262-190 SM)
Kurang begitu terkenal juga. Tapi konsepnya mengenai parabola, hiperbola, dan elips banyak memberi sumbangan bagi astronomi modern. Ia merupakan seorang matematikawan yang ahli dalam geometri. Teorema Appolonius menghubungkan beberapa unsur dalam segitiga. 
7. Diophantus (250-200 SM)
Ia merupakan "Bapak Aljabar" bagi Babilonia yang mengembangkan konsep-konsep aljabar Babilonia. Karya besar Diophantus berupa buku aritmatika, buku karangan pertama tentang sistem aljabar. Bagian yang terpelihara dari aritmatika Diophantus berisi pemecahan kira-kira 130 soal yang menghasilkan persamaan- persamaan tingkat pertama.
 
 
sumber : http://cattingspot.blogspot.com/2013/02/7-tokoh-matematika-paling-terkenal-di.html

Sabtu, 20 April 2013

HIKMAH DI BALIK LARANGAN MENIUP AIR PANAS

Bismillah..
Nabi melarang sahabatnya  meniup air panas yang akan diminum.
Beliau tidak menerangkan tetapi melarang keras hal tersebut.
Ternyata dalam penelitian sains, air panas (H2O) yang bertemu dengan karbondioksida (CO2) yang
dihembuskan olehmulut, maka akan menghasilkan persenyawaan H2CO3 (asam karbonat).
dan jika asam karbonat itu masuk dalamtubuh manusia,maka dapat menyebabkan penyakit jantung.
Subhanallah...
rupanya itu rahasianya...








sumber : http://www.kaskus.co.id/post/513d6eca1a7608b338000003

Algebra

Buku Aljabar

Buku Analisis Real

dari pada kesimpen di laptop, share Buku Analisis Real

Soal-Soal Matematika

Aljabar Linear Elementer
Geometri Analitik
Kalkulus
Persamaan Diferensial Elementer
Pengantar Persamaan Diferensial Parsial
Pengantar Logika Matematika dan Himpunan
Pengantar Struktur Aljabar
Kumpulan Soal
Matematika Diskrit
Mekanika A
Pengantar Analisis Real
Sistem Operasi
Teknologi Informatika



Sumber : Teman-Teman dan Himatika diKampus UGM ^_^

Jumat, 19 April 2013

Keajaiban angka kita 1-10

Ternyata angka atau bilangan dengan menggunakan bahasa Indonesia memiliki struktur atau pola yang unik dan mungkin tidak akan ditemukan di bangsa lain. Hanya di Indonesia.

Setiap bangsa, negara dan daerah pasti memiliki penyebutan sendiri untuk angka-angka dari satu, dua sampai dengan sepuluh. Misalnya angka tiga kita menyebutnya di Indonesia tapi di negara lain ada yang menyebutnya tri, three, san, tolu dan lain sebagainya.

Bahkan bila ada yang masih ingat angka-angka tersebut dalam bahasa daerah teman-teman masing-masing dari satu sampai sepuluh maka kadang ada angka yang penyebutannya sama dan ada pula yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Mungkin tergantung dari enaknya di lidah atau di telinga.

Langsung saja. Di sini saya bukan mengajarkan Anda berhitung tapi coba perhatikan deretan angka-angka di bawah ini.

1 = Satu
2 = Dua
3 = Tiga
4 = Empat
5 = Lima
6 = Enam
7 = Tujuh
8 = Delapan
9 = Sembilan


Ternyata setiap bilangan mempunyai saudara ditandai dengan huruf awal yang sama. Bila kedua saudara ini dijumlahkan angkanya, maka hasilnya pasti sepuluh. Contohnya Satu dan Sembilan. Mempunyai huruf awal yaitu S dan bila djiumlahkan satu dan sembilan hasilnya adalah sepuluh.

Begitu juga dengan Dua dan Delapan, Tiga dan Tujuh kemudian Empat dan Enam. Terurut sampai dengan angka Lima. Lima dijumlah dengan dirinya sendiri juga hasilnya sepuluh.

Tidak sampai di situ, ternyata huruf awalnya juga punya peranan penting terbentuknya bilangan itu. Misalnya Satu dan Sembilan sama-sama huruf awalnya adalah S yang secara kebetulan berada pada urutan 19 dalam alpabet. Bila angka satu dan sembilan dijumlahkan kemudian dibagi dua untuk mencari rata-ratanya maka hasilnya adalah 5. Bentuk angka 5 sangat identik dengan huruf S. Yang pernah membaca Matematika Alam Semesta, perlu ditambahkan bahwa 19 adalah angka TUHAN.

Kemudian Dua dan Delapan. Huruf awalnya adalah D yang urutan keempat. Bila delapan dibagi dua maka hasilnya adalah empat (pembenaran).

Selanjutnya Empat dan Enam. Huruf awalnya adalah E yang urutan kelima. Lima berada diantara Empat dan Enam (pembenaran lagi).

Sedangkan angka Lima huruf awalnya adalah L. Dimana L digunakan untuk simbol angka lima puluh dalam perhitungan Romawi (pembenaran yang masih nyambung).

Lalu bagaimana dengan Tiga dan Tujuh? Ternyata susah cari pembenarannya. Ditambah, dikurang, dibagi dan dikali ternyata belum juga ketemu. Tiga dikali tujuh hasilnya 21, kurang satu angka dengan huruf T yang urutan ke 20. Tapi simbol V digunakan untuk menunjukkan angka tujuh dalam perhitungan Arabic. Dan V diurutan ke-22.

Ternyata, tidak pakai matematika. Cukup ditulis saja di kertas kosong kemudian pasti bisa ketemu hubungannya. Coba tulis huruf T kecil (t) di sebuah kertas. Kemudian putar kertasnya 180 derajat maka kamu bisa lihat angka tujuh dengan jelas. Lalu bagaimana dengan angka tiga? Juga sama. Tulis huruf T besar di kertas pakai font Times New Roman kemudian putar 90 derajat ke kanan searah jarum jam. Tada…. Kamu pasti bisa lihat angka tiga dengan jelas. Tapi sedikit mancung. (pembenaran yang juga dipaksakan sekali).

Pola unik ini mungkin hanya bisa ditemukan di Indonesia. Lalu bagaimana dengan di Malaysia yang juga memakai bahasa yang sama? Ternyata di Malaysia angka 8 tidak disebut sebagai Delapan tapi Lapan. Jadi pola ini hanya milik Indonesia. Jangan sampai diklaim juga sama mereka.
 
sumber :