expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 29 Juli 2013

PROSPEK JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ( MIPA )


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau yang lebih dikenal dengan FMIPA merupakan salah satu fakultas yang biasanya menjadi satu konsentrasi khusus dan terpisah dalam suatu universitas. Bahkan sekarang hampir semua perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta di negeri ini memiliki fakultas ini. Tapi kenapa hanya sedikit orang yang betul-betul berminat melanjutkan pendidikan di fakultas ini? Dan kenapa juga fakultas ini selalu menjadi alternative terakhir bagi calon mahasiswa yang hendak memilih tempat kuliah?
Ya ini lah opini miring kebanyakan orang awam mengenai fakultas yang sebenarnya sangat dibutuhkan ini. Banyak orang menilai lulusan FMIPA hanya akan jadi guru, yah mentok-mentoknya jadi dosen lah. Bahkan kebanyakan dari mereka pun menilai, kalau mau jadi guru, mengapa tidak masuk Fakultas Keguruan saja (FKIP), kan lebih jelas karena memang kiblat kurikulumnya diarahkan ke profesi guru? Sehingga
karena pikiran sempit ini lah, kebanyakan orang mikir FMIPA merupakan fakultas pelarian apabila calon mahasiswa tersebut sudah tidak diterima dimana-mana, ditambah lagi argumen motivasi yang mengatakan bahwa, “ya, nanti kan setelah lulus FMIPA, bisa ambil Akta IV terus jadi guru deh” yang semakin memperparah pola pikir masyarakat kalau FMIPA memang tidak diunggulkan. Lalu, kenapa FMIPA di negeri ini dan di seluruh dunia tidak ditutup saja? Dan kenapa juga malah FMIPA semakin waktu semakin banyak dibuka di berbagai universitas?
Dan ternyata inilah faktanya, lulusan FMIPA sebenarnya dikonsentrasikan untuk jadi scientist, dimana prospek kerjanya itu menjadi basic dari semua bidang pekerjaan. Insyinsur, dokter, ekonom, dan pengacara pun tidak akan bisa bekerja tanpa ada hasil penelitian dan pengembangan IPTEk dari anak-anak lulusan FMIPA. Bahkan lebih dari itu, lulusan FMIPA sangat banyak juga dibutuhkan dalam bidang usaha pertambangan, perminyakan, teknologi, bahksan sampai bidang keuangan dan investasi, sebab selain bidang FMIPA diarahkan sebagai ilmuwan yang bergerak di penelitian dan pengembangan (litbang), FMIPA juga diperlukan sebagai teknisi dengan alasan bahwa lulusan FMIPA dikenal sebagai akademika yang telaten dan penuh kecermatan sehingga kebanyakan dari anak FMIPA pun banyak ditarik sebagai pekerja lapangan juga layaknya guru dan insinyur.
Selain itu dari jenjang karir pendidikan pun, alumnus dari FMIPA, kini dapat melanjutkan pendidikan S2, S3, atau profesi ke semua jurusan yang dikehendaki seperti ekonomi, teknik, ataupun hokum. Sebab dengan basic keilmuan mendasar yang didapat ketika kuliah sarjana, alumnus FMIPA dipercaya mampu untuk melebarkan sayap ke semua bidang keilmuan.
Hal ini pun dibuktikan juga, di luar negeri, yang umumnya masyarakat lebih menghargai pendidikan, FMIPA dinilai sebagai Fakultas favorit dan bahkan di universitas bonafit seperti Harvard, Tokyo university, dan oxford FMIPA termasuk fakultas yang banyak peminatnya dengan tingkat persaingan yang cukup ketat.
Melihat fakta ini, tentu FMIPA bukanlah suatu Fakultas yang semata-mata sebagai calon guru atau dosen. Melainkan secara general, lulusan FMIPA seharusnya menjadi tumpuan dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik secara nasional maupun global.

sumber: http://imamghazalim-spesialiskulit.blogspot.com/2012/10/prospek-jurusan-matematika-dan-ilmu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar